Hubungan Industrial dari Perspektif Karyawan: Studi pada Perusahaan Manufaktur
DOI:
https://doi.org/10.59422/lmsdm.v3i02.798Keywords:
Persepsi Karyawan, Hubungan Industrial, Sumber Daya Manusia, Perusahaan ManufakturAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi karyawan terhadap hubungan industrial di perusahaan manufaktur. Hubungan industrial yang harmonis antara karyawan dan perusahaan merupakan faktor kunci dalam mencapai produktivitas dan keberlanjutan perusahaan. Dalam konteks ini, persepsi karyawan terhadap kebijakan, komunikasi, serta penyelesaian konflik kerja menjadi hal yang penting untuk dipahami. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis literatur. Metode ini melibatkan pengumpulan, evaluasi, dan analisis informasi dari berbagai sumber jurnal akademik, buku, artikel, dan dokumen lainnya yang relevan dengan topik yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi karyawan terhadap hubungan industrial sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang efektif, serta perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan. Di sisi lain, ketidakpuasan terhadap kebijakan tertentu dan kurangnya partisipasi karyawan dalam proses pengambilan keputusan dapat menciptakan konflik yang berdampak pada produktivitas kerja. Temuan ini menyarankan agar perusahaan lebih meningkatkan keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif untuk membangun hubungan industrial yang lebih harmonis dan saling menguntungkan. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada fokus eksplisit terhadap persepsi karyawan sebagai indikator keberhasilan hubungan industrial dalam konteks manufaktur Indonesia. Secara praktis, studi ini memberikan panduan strategis bagi manajemen SDM dalam membangun komunikasi dua arah yang lebih efektif. Secara teoretis, penelitian ini memperkaya literatur hubungan industrial dengan pendekatan berbasis persepsi karyawan sebagai subjek utama analisis.