Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, dan Leverage Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan di Sektor Kesehatan Yang Terdaftar BEI 2020-2023
DOI:
https://doi.org/10.59422/margin.v3i01.577Keywords:
Inflasi, Nilai Tukar, Leverage, Kinerja keuanganAbstract
Pandemi COVID-19 memberikan dampak signifikan pada perekonomian global, termasuk Indonesia. Namun, sektor kesehatan menunjukkan ketahanan dan kinerja yang positif selama pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh inflasi, nilai tukar, dan leverage terhadap kinerja keuangan perusahaan sektor kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2020-2023, yang diproksikan dengan Return on Assets (ROA). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder dari laporan keuangan 10 perusahaan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan regresi data panel dengan software EViews 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, karena perusahaan sektor kesehatan mampu menjaga margin keuntungan melalui penyesuaian harga dan diversifikasi produk. Sebaliknya, nilai tukar berpengaruh signifikan, karena fluktuasinya menciptakan risiko valuta asing yang memengaruhi stabilitas laba bersih. Leverage, yang diukur melalui Debt to Equity Ratio (DER), juga memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, terutama ketika utang digunakan untuk investasi produktif. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi manajemen perusahaan sektor kesehatan dalam mengelola risiko makroekonomi dan struktur modal untuk meningkatkan kinerja keuangan.