Manajemen Promosi Kesehatan Edukatif dalam Meningkatkan PHBS Anak Usia Dini

Authors

  • Rendi Randika Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah Pekanbaru
  • Salsabila Balqis Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
  • Nurul Hurrahma Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
  • Maisanuri Yani Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
  • Shyntia Bella Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
  • Niko Sansavira Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

DOI:

https://doi.org/10.59422/lp.v3i03.950

Keywords:

Promosi Kesehatan, Cuci Tangan, Gosok Gigi, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Anak Usia Dini

Abstract

Tingkat kebersihan dan perilaku kesehatan pribadi pada anak usia dini masih menjadi perhatian utama dalam kesehatan masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang memiliki keterbatasan akses informasi kesehatan. Di Desa Lubuk Siam, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, hasil observasi awal menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas awal memiliki kesadaran yang rendah serta kebiasaan mencuci tangan dan menggosok gigi yang belum baik, sehingga meningkatkan risiko penyakit menular. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat anak melalui strategi promosi kesehatan yang terstruktur dan partisipatif, dengan fokus pada praktik cuci tangan dan gosok gigi yang benar. Metode yang digunakan adalah pendekatan edukatif dan partisipatif dengan prinsip promotif dan preventif. Kegiatan dilaksanakan di SDN 08 Desa Lubuk Siam dengan melibatkan 24 siswa usia 7 hingga 8 tahun yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Intervensi dilakukan melalui edukasi langsung, demonstrasi, dan praktik, dengan evaluasi berdasarkan perbandingan data sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan dan perilaku; praktik mencuci tangan sebelum makan dan setelah bermain meningkat dari 16,7 persen menjadi 87,5 persen, serta kebiasaan menggosok gigi dua kali sehari juga meningkat. Temuan ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan yang disampaikan secara interaktif dan aplikatif dapat mendorong perubahan perilaku positif pada anak usia dini. Program ini menegaskan pentingnya manajemen promosi kesehatan yang terarah di lingkungan pendidikan pedesaan dan perlunya upaya berkelanjutan yang melibatkan pihak sekolah dan keluarga.

References

Herawati, A., Sari, A., Santoso, D., Putra, F. B. A., Sitorus, G. G., & Setiawaty, S. (2022). Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut melalui Media Pembelajaran Berbasis Interaktif pada Siswa SDN Mekarjaya 11 Kota Depok Tahun 2022. Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas, 1(4), 111-118.

Kartika, M., Widagdo, L., & Sugihantono, A. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku cuci tangan pakai sabun pada siswa Sekolah Dasar Negeri Sambiroto 01 Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(5), 339-346.

Kementerian Kesehatan RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2022. Jakarta: Kemenkes RI.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Syaekhu, A., Handayani, S., Haruna, N. H., & Irma, I. (2023). Kolaborasi Membangun Generasi Sehat Sejak Dini. MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 163-171.

World Health Organization. (2020). Hand Hygiene in Community and Healthcare Settings. Geneva:WHO.https://www.who.int/teams/integrated-health-services/infection-prevention-control/hand-hygiene

World Health Organization (WHO). (2020). Recommendations on Hand Hygiene in Community Settings: WHO Guidelines. Retrieved from https://www.who.int

Yunasti, D., & Aspariyana, A. (2024). Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS); Studi SDN 013 Tanjungpinang Barat. Kota Tanjungpinang. Jurnal Pengabdian Negeri, 1(1), 28-36.

Downloads

Published

2025-08-01

Issue

Section

Articles