Penyuluhan Edukasi Bahaya Konsumsi Makanan Cepat Saji (Junk Food ) Di Yayasan Rumah Harapan Cikarang
Keywords:
Junkfood, Fast food, makanan cepat saji, Obesitas, PenyuluhanAbstract
Junk food merupakan makanan yang dapat disiapkan dan disajikan dengan sangat cepat. Junk food mengacu pada makanan cepat saji yang mengandung gula rafinasi, tepung putih, lemak trans, garam, tinggi lemak tak jenuh dan banyak bahan tambahan makanan seperti monosodium glutamat (MSG) dan tartazine, sekaligus kurang protein, vitamin, mineral esensial, serat, di antara nutrisi sehat lainnya. Obesitas atau kegemukan merupakan salah satu gangguan kesehatan yang disebabkan oleh konsumsi junk food secara berlebihan. Wawasan terkait junk food dan efeknya kepada kesehatan dirasa perlu dikenalkan sedini mungkin sehingga kesadaran masyarakat untuk membatasi konsumsi junk food menjadi lebih tinggi. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Yayasan Rumah Harapan Cikarang bersama total tujuh siswa sekolah dasar. Rangkaian kegiatan penyuluhan dimulai dengan kegiatan pre-test, penyampaian konseling dan kegiatan post-test. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Dengan meningkatnya pemahaman diharapkan mampu mendorong peserta untuk lebih bijak dalam mengonsumsi junk food dan lebih selektif dalam memilih makanan yang lebih sehat.
References
Bohara, S. S., Thapa, K., Bhatt, L. D., Dhami, S. S., & Wagle, S. (2021). Determinants of junk food consumption among adolescents in Pokhara Valley, Nepal. Frontiers in Nutrition, 8, 109.
Cohen, D. A., & Farley, T. A. (2008). Eating and activity in the community. American Journal of Public Health, 98(3), 343–351. https://doi.org/10.2105/AJPH.2007.123568.
Hattie, J. (2009). Visible learning: A synthesis of over 800 meta-analyses relating to achievement. Routledge.
Kaur, H., & Kochar, R. (2019). Nutritional challenges and health consequences of junk foods. Current Research in Diabetes & Obesity Journal, 10(5), 93–96
Munasiroh, D., Nurawali, D. O., Rahmah, D. A., Suhailah, F., & Yusup, I. R. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) Pada Mahasiswa. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2). https://doi.org/10.31602/ann.v6i2.2681
Nadya Videlia Wijaya, Dahliah Dahliah, & Erni Pancawati. (2024). Dampak Kebiasaan Mengonsumsi Junk Food Terhadap Berat Badan. MAHESA, 4(2), 455–464. https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i2.13133
None Putri Adekayanti, & Eta, L. (2023). Edukasi Kesehatan tentang Bahaya Konsumsi Junk Food pada Siswa di SMAN 1 Moyo Utara. Jurnal Kabar Masyarakat, 1(2), 114–121. https://doi.org/10.54066/jkb.v1i2.662
Pebriani, L., Frethernety, A., & Trinovita, E. (2022). Studi Literatur: Pengaruh Konsumsi Junk Food terhadap Obesitas: Literature Review: Effect of Junk Food Consumption on Obesity. Jurnal Surya Medika (JSM), 8 (2), 270–280. https://doi.org/10.33084/jsm.v8i2.3103
Schunk, D. H. (2012). Learning theories: An educational perspective (6th ed.). Pearson.
Skinner, B. F. (1953). Science and human behavior. Free Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Roni Kristianto, Tania Afifah Putri, Ade Rukmansyah, Dina Harlenci Fina
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.