Revenue: Lentera Bisnis Manajemen

Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Minat Beli Produk Skincare

2025-02-02T06:12:04+00:00

Memasuki era digital yang semakin kompetitif, strategi pemasaran yang efektif menjadi kunci bagi perusahaan dalam menarik perhatian konsumen, terutama dalam industri kecantikan yang berkembang pesat. Celebrity endorser menjadi salah satu strategi yang sering digunakan untuk meningkatkan daya tarik produk di tengah persaingan yang ketat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli produk skincare. Dalam penelitian ini, Dr. Richard Lee dipilih sebagai celebrity endorser karena dinilai memiliki kredibilitas tinggi di bidang kecantikan dan perawatan kulit. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian berjumlah 65 responden dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan metode regresi linier sederhana, dengan analisis data dilakukan menggunakan software SPSS versi 22. Data diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden yang mengetahui Dr. Richard Lee dan memiliki minat terhadap produk skincare. Hasil analisis menunjukkan bahwa celebrity endorser berpengaruh signifikan terhadap minat beli produk skincare, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,979 dan tingkat signifikansi 0,001. Hasil analisis menegaskan bahwa kredibilitas seorang celebrity endorser secara efektif meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk yang dipromosikan. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa celebrity endorser memiliki peran strategis dalam mempengaruhi minat beli produk skincare, khususnya di sektor kecantikan. Oleh sebab itu, perusahaan atau merek dianjurkan untuk memilih celebrity endorser dengan reputasi baik yang serta tingkat relevansi yang tinggi terhadap produk yang dipasarkan. Selain itu, penelitian ini juga memberikan peluang bagi studi lanjutan guna mengeksplorasi pengaruh celebrity endorser di berbagai sektor industri.

Implikasi Hukum Perburuhan Terhadap Sistem Hubungan Industrial di Perusahaan Manufaktur

2025-04-20T08:29:49+00:00

Penelitian ini menganalisis penerapan undang-undang ketenagakerjaan, khususnya dampaknya terhadap hubungan perburuhan di industri manufaktur Indonesia pasca penerapan Omnibus Law 2020. Fokusnya adalah pada isu fleksibilitas tenaga kerja, penyesuaian upah minimum, dan perlindungan hak-hak pekerja. Perubahan-perubahan ini menimbulkan berbagai permasalahan, termasuk meningkatnya penggunaan tenaga kerja kontrak dan outsourcing, yang meningkatkan ketidakamanan kerja, dan konflik dalam negosiasi upah karena kurangnya partisipasi dalam serikat pekerja. Ketidakseimbangan kekuasaan antara pekerja dan pengusaha semakin memperburuk hubungan kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio legal dan analisis deskriptif untuk memahami dinamika tersebut. Hasil penelitian ini menyoroti perlunya reformasi undang-undang ketenagakerjaan yang berfokus pada kesetaraan, efisiensi dan inklusi seluruh pemangku kepentingan. Rekomendasi yang diberikan antara lain penguatan mekanisme tawar-menawar, regulasi yang lebih adil terhadap pekerja kontrak, dan pemantauan yang lebih ketat terhadap implementasi kebijakan ketenagakerjaan untuk menciptakan hubungan industrial yang lebih harmonis dan produktif. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa perbaikan struktur ketenagakerjaan nasional tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas hubungan industrial, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya stabilitas sosial dan iklim investasi yang kondusif.

Implikasi Penerapan Good Corporate Governance, Kualitas Audit, Dan Leverage Terhadap Integritas Laporan Keuangan

2025-04-16T08:44:57+00:00

Penelitian ini menganalisis efektivitas good Corporate Governance (GCG), kualitas kinerja dan laverage periode 2019-2023. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 15 perusahaan dan teknik analisis data regresi panel untuk memperhitungkan pengaruh model fixed effect (FEM), serta diolah menggunakan software Eviews. Dengan analisis kuantitatif dan regresi data panel yang bertujuan untuk memperhitungkan pengaruh model fisi (FEM), Hasil penelitian mendapatkan bahwa secara parsial good corporate governance dan leverage tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan, sementara kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Studi-studi ini menunjukkan pentingnya melakukan tes berkualitas tinggi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di lembaga pelaporan keuangan.

Transformasi Green Banking dalam Perbankan Syariah: Tantangan dan Peluang Menuju Keuangan Berkelanjutan

2025-04-19T07:53:13+00:00

Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi tantangan dan peluang untuk penerapan Green Banking diperbankan syariah di Indonesia. Penelitian ini akan mengevaluasi kebijakan dan praktik yang telah diterapkan. Hasil penelitian, menggunakan metode kualitatif dan penelitian literature, melalui studi dokumentasi terhadap artikel jurnal, laporan industri, dan kebijakan regulator yang relevan menunjukkan bahwa meskipun prinsip Green Banking sejalan dengan dasar-dasar syariah, penerapan masih dilakukan dengan sukarela dan menghadapi berbagai permasalahan seperti regulasi, kurangnya kesadaran pelaku industry, dan keterbatasan teknologi hijau. Namun, melalui penguatan kebijakan pemerintah dan produk keuangan berbasis lingkungan, terhadap peluang besar. Implikasi dari penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam perumusan strategi kebijakan berbasis syariah untuk mendukung agenda keuangan berkelanjutan, serta mendorong perbankan syariah agar lebih proaktif dalam inovasi layanan yang ramah lingkungan dan berorientasi pada keberlanjutan.

Dampak Work Life Balance dan Employe Engagement Terhadap Turnover Intention

2025-04-19T07:48:28+00:00

Tujuan dari penelian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh work life balance dan employee engagement terhadap turnover intention. Objek penelitian pada setiap orang yang bekerja di PT cikarang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan software SEM Smart PLS sebagai alat analisis.Pengumpulan data dilakukan melalui menggunakan google form dalam mengisi survei online melalui grup whatsApp. Metode analisis data yang digunakan adalah uji R- square, Bootstrapping, Path Coefficient, dan Specific indirect effects. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa employee engagement tidak berpengaruh terhadap turnover intention, work life balance berpengaruh terhadap employee engagement, dan work life balance tidak berpengaruh terhadap turnover intention. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa untuk menurunkan turnover intention, perusahaan sebaiknya tidak hanya fokus pada keseimbangan kehidupan kerja, tetapi juga perlu mengevaluasi kembali strategi penguatan keterikatan karyawan melalui faktor lain seperti kepemimpinan, pengakuan, dan kesempatan pengembangan karier.