GLOBAL: Jurnal Lentera BITEP

Peranan Pengelolaan Keuangan dan Digital Payment Terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Pangkalpinang

Ria Amelia — 2025-04-30

Peningkatan kinerja UMKM bisa mendapatkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja UMKM itu sendiri seperti pengelolaan keuangan dan fintech. Namun masih terdapat masalah pada pengelolaan keuangan UMKM yaitu belum adanya pemisahan antara harta pribadi dan harta usaha, dikarenakan kurangnya atau buruknya pengetahuan keuangan dan sikap keuangan pelaku UMKM. Kemudian pada fintech dengan jenis digital payment juga masih ditemukan permasalahan yaitu kurangnya pemahaman menggunakan pembayaran berbasis digital dan keamanan transaksi yang kurang terjamin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengelolaan keuangan dan digital payment terhadap kinerja UMKM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisa menggunakan regresi linear berganda dengan menguji variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial dan simultan dengan bantuan program SPSS. Penelitian ini menggunakan data primer dengann teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, dengan responden yang berasal dari UMKM sebanyak 98 responden di Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan variabel pengelolaan keuangan berpengaruh positif terhadap kinerja UMKM. Digital payment juga berpengaruh positif terhadap kinerja UMKM. Pengelolaan keuangan dan digital payment secara simultan berpengaruh positif terhadap kinerja UMKM.

Optimasi Nilai OEE Mesin Melting di PT IEI Melalui Penerapan Metode PDCA

Indri Yani — 2025-04-30

Peningkatan produktivitas sangat penting untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, khususnya pada lini produksi mesin peleburan (filter assembly) di PT IEI. Penelitian ini berfokus pada peningkatan produktivitas melalui pengukuran Overall Equipment Effectiveness (OEE), yaitu metode yang digunakan untuk menilai efisiensi mesin produksi dengan mengevaluasi tingkat ketersediaan, kinerja, dan kualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai OEE lini produksi mesin peleburan A di PT IEI masih belum optimal, sehingga diperlukan pendekatan terstruktur untuk meningkatkan produktivitas. Penelitian ini menerapkan metode lean manufacturing dan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) untuk mengidentifikasi inefisiensi dan menerapkan perbaikan proses. Strategi perbaikan utama melibatkan penambahan sistem troli pada proses filter assembly, yang menghasilkan pengurangan waktu siklus yang signifikan dari 267,15 detik menjadi 145,85 detik, sekaligus meningkatkan output produksi harian. Temuan ini menunjukkan bahwa intervensi lean manufacturing yang terstruktur dapat secara efektif meningkatkan efisiensi dan daya saing manufaktur.

Penurunan Cycle Time pada Proses Blowing dan Ionizer Melalui Lean Manufacturing dan Siklus PDCA

Dimas Azib Saputra — 2025-04-30

Memasuki era globalisasi menjadikan momentum kenaikan permintaan ekspor pada bulan Oktober 2024 naik 10,69% dibanding September 2024. PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur sebagai vendor atau pemasok komponen barang elektronik yang harus siap melakukan penyesuaian terhadap lonjakan permintaan yang signifikan agar mendapatkan kepuasan konsumen. Penelitian ini berfokus pada peningkatan produksi melalui pengurangan cycle time dalam proses blowing dan ionizer menggunakan pendekatan lean manufacturing guna mengidentifikasi pemborosan yang terjadi pada lantai produksi berupa pemborosan motion. Data dikumpulkan melalui observasi langsung pada lini produksi, wawancara dengan operator untuk memahami kendala operasional, serta pengukuran cycle time menggunakan stopwatch guna memperoleh data kuantitatif yang akurat. Melalui hasil observasi tersebut dilakukan improvement, yaitu pergantian proses manual blowing menggunakan gun ionizer menjadi machine blowing dan terbukti mengurangi cycle time dari 287,65 detik menjadi 153,87 detik untuk memenuhi satu trolley.Melalui penyesuaian bisa menaikkan produktivitas dari 350pcs/jam menjadi 655pcs/jam. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bagi industri manufaktur, khususnya dalam penerapan strategi peningkatan efisiensi kerja guna meningkatkan daya saing perusahaan.

Corporate Social Responsibility, Keputusan Investasi, dan Good Corporate Governance dalam Meningkatkan Nilai Perusahaan pada Sektor Perbankan

Atikah Septiani — 2025-04-30

Studi ini menyelidiki bagaimana Corporate Social Responsibility (CSR), keputusan investasi, dan Good Corporate Governance Governance (GCG) mempengaruhi nilai perusahaan pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2019-2023. Periode ini dipilih karena mencakup banyak perubahan dalam sektor perbankan, seperti perubahan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 pada tahun 2020-2021 yang berdampak pada kinerja bank. Menurut ketersediaan data, sampel penelitian terdiri dari 10 bank yang dipilih melalui metode purposive sampling. Pengolahan data menggunakan software Eviews. CSR diukur dengan Global Reporting Intiative (GRI-G4), keputusan investasi dihitung dengan Price to Earnings Ratio (PER), GCG diukur dengan dewan komisaris independen, dan nilai perusahaan dihitung dengan Tobins’s Q. Pengaruh simultan dan parsial dari variabel dievaluasi dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Penelitian ini diharapkan dapat membantu manajemen perbankan mengembangkan strategi keuangan yang lebih baik. Kontribusi praktis ini penting dalam membantu industri perbankan merespons tantangan dinamis melalui pendekatan CSR dan tata kelola yang efektif. Selain itu, penelitian ini akan memberikan wawasan baru untuk pengembangan penelitian akademik tentang keuangan perusahaan. Secara akademik, studi ini memperkaya literatur mengenai determinan nilai perusahaan di sektor perbankan pada masa krisis dan pascakrisis.

Penerapan Kaizen 5S dalam Mengurangi WasteI dan Meningkatkan Efisiensi pada Proses Inspection PT. X

Argianto Eka Putra — 2025-04-30

Tingginya permintaan pelanggan untuk part yang diproses di PT. X membuat operator harus memiliki manajemen waktu yang baik untuk meringkas pekerjaan dengan teliti agar tidak terjadi penumpukan material dan kehilangan banyak waktu dalam pekerjaan. Salah satu metode yang tepat untuk melakukan kegiatan tersebut yaitu dengan cara Kaizen 5S yang akan mempermudah pekerjaan dan menghilangkan waste pada setiap kegiatan yang dilakukan dalam bekerja. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan membandingkan data sebelum dan sesudah implementasi Kaizen 5S. Data dianalisis melalui pengamatan langsung selama empat minggu serta wawancara dengan operator untuk memahami efektivitas penerapan metode ini. Hasil dari penelitian ini yaitu penurunan waktu pengecekan yang membuat efisiensi kerja meningkat dengan adanya penurunan waktu dari rata-rata pencarian material sebesar 7,5 menit menjadi 0,285 menit dan dari rata-rata waktu pengecekan sebesar 4,25 menit menjadi 2 menit. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Kaizen 5S tidak hanya meningkatkan efisiensi waktu, tetapi juga berdampak pada peningkatan kepuasan kerja operator dan pengurangan kesalahan dalam proses inspeksi.