Program Peningkatan Kompetensi Karyawan dalam Mewujudkan Agile Innovation di Perusahaan

Abstract

Era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) menuntut organisasi mengembangkan agile innovation capabilities untuk mempertahankan competitive advantage. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kompetensi karyawan dalam mewujudkan agile innovation melalui transformasi mindset dan collaborative capabilities. Metode yang digunakan adalah experiential agile learning dengan pendekatan design thinking workshop selama 3 jam melibatkan 25 karyawan cross-functional. Kegiatan terdiri dari agile mindset assessment, fundamentals agile innovation, design thinking methodology, dan collaborative innovation implementation. Instrumen evaluasi meliputi pre-post assessment, solution quality evaluation, dan engagement metrics. Hasil menunjukkan transformasi signifikan dengan peningkatan pemahaman agile innovation 45% (dari 2,9 menjadi 4,2), breakthrough dalam learning agility understanding (2,1→4,0), dan collaborative innovation practices (2,4→4,1). Workshop menghasilkan lima innovative solutions berkualitas tinggi (average score 4,3/5,0) untuk real workplace challenges. Transformasi cultural yang remarkable terlihat dari perubahan collaboration preference dari 72% individual work menjadi 96% active engagement. Personal Action Plans berkualitas tinggi (92% dengan clear timelines) dan satisfaction level 4,7/5,0 menunjukkan strong implementation readiness. Program membuktikan bahwa intensive competency-based training dapat rapidly develop agile innovation capabilities dengan immediate business applicability dan sustainable cultural transformation.