Peningkatan Pemahaman Karyawan terhadap Pencegahan Fraud di Lingkungan Kerja
DOI:
https://doi.org/10.59422/djpl.v2i07.1033Keywords:
fraud prevention, employee awareness, automotive industry, experiential learning, risk management, pembelajaran experientialAbstract
Fraud di lingkungan kerja mengakibatkan kerugian global mencapai 5% dari revenue organisasi, dengan median loss $145.000 per kasus. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman karyawan terhadap pencegahan fraud pada perusahaan otomotif di kawasan industri MM2100, Bekasi. Metode yang digunakan adalah interactive experiential learning dengan pendekatan case-based workshop selama 3 jam melibatkan 7 karyawan dari departemen kunci. Kegiatan terdiri dari fraud awareness assessment, pembelajaran fraud landscape industri otomotif, red flags recognition workshop, dan pengembangan reporting mechanisms. Instrumen evaluasi meliputi Fraud Risk Perception Questionnaire, case study analysis, dan satisfaction survey. Hasil menunjukkan peningkatan detection accuracy mencapai 80% dan confidence level fraud reporting meningkat dari 43% menjadi 86%. Workshop mengidentifikasi 8 area vulnerability operasional dan menghasilkan 21 action items konkret. Tingkat kepuasan peserta mencapai 4,6/5,0 dengan appreciation tinggi terhadap industry-specific content. Transformation fundamental dalam risk perception peserta menciptakan foundation untuk sustainable fraud prevention culture. Pembentukan Fraud Awareness Champions Network dan commitment untuk integrasi daily operations menunjukkan strong potential long-term impact. Kegiatan ini membuktikan bahwa comprehensive fraud prevention dapat dicapai melalui targeted training yang disesuaikan dengan karakteristik industri, memberikan template valuable untuk manufacturing organizations serupa.