https://jurnal.lenteranusa.id/index.php/agility/issue/feed AGILITY: Lentera Manajemen Sumber Daya Manusia 2025-04-21T00:00:00+00:00 Muhamad Ekhsan muhamad.ekhsan@pelitabangsa.ac.id Open Journal Systems <p><strong>AGILITY: Jurnal Lentera Manajemen Sumberdaya Manusia</strong>, diterbitkan oleh Lentera Ilmu Nusantara. AGILITY mewadahi publikasi hasil Penelitian bidang ilmu Manajemen Sumberdaya Manusia yang dilaksanakan oleh Dosen-Dosen sebagai bentuk manifestasi Tri Darma Perguruan Tinggi. AGILITY merupakan jurnal elektronik yang dikelola secara profesional dengan menggunakan Open Jurnal System, diterbitkan 4 kali dalam satu tahun yaitu pada bulan <strong>Februari, Mei, Agustus </strong>dan <strong>November</strong>.</p> https://jurnal.lenteranusa.id/index.php/agility/article/view/798 Hubungan Industrial dari Perspektif Karyawan: Studi pada Perusahaan Manufaktur 2025-04-16T07:39:20+00:00 Dea Islamey Aulia dea35874@gmail.com Galih Khaerul Ichwan galihkhairul6@gmail.com Deris Pernandi Putra derispernandi@gmail.com Mei Candra Putri manalumey02@gmail.com Sisca Risnawati Apriani sisca.112211328@mhs.pelitabangsa.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi karyawan terhadap hubungan industrial di perusahaan manufaktur. Hubungan industrial yang harmonis antara karyawan dan perusahaan merupakan faktor kunci dalam mencapai produktivitas dan keberlanjutan perusahaan. Dalam konteks ini, persepsi karyawan terhadap kebijakan, komunikasi, serta penyelesaian konflik kerja menjadi hal yang penting untuk dipahami. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis literatur. Metode ini melibatkan pengumpulan, evaluasi, dan analisis informasi dari berbagai sumber jurnal akademik, buku, artikel, dan dokumen lainnya yang relevan dengan topik yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi karyawan terhadap hubungan industrial sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang efektif, serta perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan. Di sisi lain, ketidakpuasan terhadap kebijakan tertentu dan kurangnya partisipasi karyawan dalam proses pengambilan keputusan dapat menciptakan konflik yang berdampak pada produktivitas kerja. Temuan ini menyarankan agar perusahaan lebih meningkatkan keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif untuk membangun hubungan industrial yang lebih harmonis dan saling menguntungkan. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada fokus eksplisit terhadap persepsi karyawan sebagai indikator keberhasilan hubungan industrial dalam konteks manufaktur Indonesia. Secara praktis, studi ini memberikan panduan strategis bagi manajemen SDM dalam membangun komunikasi dua arah yang lebih efektif. Secara teoretis, penelitian ini memperkaya literatur hubungan industrial dengan pendekatan berbasis persepsi karyawan sebagai subjek utama analisis.</p> 2025-04-23T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 AGILITY: Lentera Manajemen Sumber Daya Manusia https://jurnal.lenteranusa.id/index.php/agility/article/view/791 Tantangan dan Strategi Penerapan Hubungan Industrial Dalam Meningkatkan Daya Saing Industri Manufaktur 2025-04-16T07:42:06+00:00 Dio Nudia Fallah dionudiafallah56@gmail.com Amanda Dwi Febriyanti amandadwifebriyanti6@gmail.com Julia Julia Juliaajuli37@gmail.com Pilda Agustin vildaagustin7@gmail.com Muhammad Raishal Ramadhan raishalramadhan@gmail.com <p>Penelitian ini membahas tantangan dan strategi dalam penerapan hubungan industrial yang efektif di sektor manufaktur, yang merupakan pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tantangan utama meliputi kurangnya tenaga kerja terampil, adaptasi terhadap perubahan teknologi yang cepat, dan dinamika pasar yang fluktuatif, yang berdampak pada produktivitas dan daya saing industri. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengusulkan strategi seperti pengembangan kompetensi sumber daya manusia melalui pelatihan, penerapan teknologi digital dalam hubungan industrial, dan penciptaan budaya organisasi yang inklusif. Selain itu, kebijakan ketenagakerjaan yang fleksibel, seperti pengaturan jam kerja dan sistem kompensasi, dipandang penting untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan industrial yang harmonis dapat meningkatkan produktivitas, stabilitas lingkungan kerja, dan efisiensi operasional, sekaligus memperkuat daya saing sektor manufaktur di tingkat nasional dan global. Kolaborasi antara manajemen, pekerja, dan pemerintah menjadi faktor kunci dalam keberhasilan strategi ini, memastikan keberlanjutan sektor manufaktur di tengah perubahan teknologi dan dinamika pasar. Secara praktis, temuan ini memberikan panduan strategis bagi manajer SDM dan pengambil kebijakan untuk menciptakan hubungan industrial yang adaptif dan berkelanjutan, serta mendorong efisiensi operasional dan peningkatan kesejahteraan pekerja.</p> 2025-04-23T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 AGILITY: Lentera Manajemen Sumber Daya Manusia https://jurnal.lenteranusa.id/index.php/agility/article/view/784 Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan: Peran Pelatihan dan Lingkungan Kerja di PT. Dinamik Prima Persada 2025-04-16T08:36:06+00:00 Alya Salsabilla alyasalsabilla0300@gmail.com <p>Dalam era globalisasi yang semakin kompetitif, peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi sangat penting bagi setiap individu dan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di PT. Dinamik Prima Persada, dengan didominasi pada karyawan dengan posisi Office Boy (OB). Menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menganalisis data kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner tertutup kepada 30 responden, yang kemudian dianalisis menggunakan alat bantu SPSS versi 26. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, serta uji t dan uji F untuk mengetahui pengaruh secara parsial maupun simultan. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa pelatihan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan sedangkan lingkungan kerja tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja, meskipun secara simultan, baik pelatihan kerja maupun lingkungan kerja secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menjelaskan bahwa 66% variasi dalam kepuasan kerja karyawan dapat dijelaskan oleh pelatihan kerja dan lingkungan kerja. Sisanya, 34%, dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi perusahaan dalam upaya meningkatkan kepuasan kerja karyawan, terutama melalui program pelatihan yang efektif.</p> 2025-04-23T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 AGILITY: Lentera Manajemen Sumber Daya Manusia https://jurnal.lenteranusa.id/index.php/agility/article/view/796 Exploring the Relationship between Generational Diversity, Employee Engagement, and Turnover Intention: Evidence from Manufacturing Workers 2025-04-16T07:41:25+00:00 Siti Karyati sitikaryati02@gmail.com Suwandi Suwandi suwandi@pelitabangsa.ac.id <p>Generational diversity is a challenge as well as an opportunity to increase employee engagement, which can affect turnover intention. This study analyzes the influence of these two factors on manufacturing companies in Cikarang. With a quantitative approach, this study uses a purposive sampling method with a total of 73 respondents. Data was collected through questionnaires and analyzed using the Structural Equation Modeling technique based on Partial Least Squares (PLS). The results show that both generational diversity and employee engagement have a negative influence on turnover intention, but the influence is not significant. These findings indicate that while generational diversity can create unique work dynamics and employee engagement increases employee emotional engagement, these factors are not the main determinants of turnover intention in the manufacturing sector. Job stability, compensation, and a structured work culture play a greater role in influencing employees' intentions to stay in the company. This study provides important insights for management to develop human resource management strategies that focus on strengthening job stability, providing competitive incentives, and creating a cross-generational inclusive work environment. The novelty of this study lies in its focus on the manufacturing industry context in Cikarang, where generational diversity is high yet rarely studied in relation to turnover intention. By integrating generational differences and employee engagement in a single empirical model, this research offers a new perspective that can guide more targeted HR interventions in multi-generational workplace settings.</p> 2025-04-23T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 AGILITY: Lentera Manajemen Sumber Daya Manusia https://jurnal.lenteranusa.id/index.php/agility/article/view/797 Hubungan Industrial dan Kesejahteraan Karyawan: Studi pada Perusahaan Manufaktur di Kawasan Industri Cikarang 2025-04-16T07:40:06+00:00 Thoriq Muda Igama mudathoriq@gmail.com Nunung Nuraeni nunungnuaeni738@gmail.com Ferawati Ferawati feraw0626@gmail.com Muhammad Avicena Fitters avicenna.fitters10@gmail.com Rosma Debi rosmadebi16@gmail.com <p>Penelitian ini membahas peran hubungan industrial dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan di perusahaan manufaktur. Hubungan yang harmonis antara manajemen dan pekerja sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Kesejahteraan karyawan, yang mencakup aspek fisik, psikologis, dan ekonomi, berkontribusi pada produktivitas dan loyalitas karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memahami interaksi antara pengusaha dan pekerja. Hasil menunjukkan bahwa pemeliharaan hubungan industrial yang baik, melalui negosiasi konstruktif mengenai gaji dan kondisi kerja, dapat mengurangi tingkat turnover dan meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan demikian, hubungan industrial yang efektif menjadi faktor kunci dalam keberhasilan organisasi di era modern. Implikasi teoretis dari penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan industrial tidak hanya berdampak pada aspek hukum ketenagakerjaan, tetapi juga berperan strategis dalam mendukung kesejahteraan karyawan dan keberlanjutan bisnis.</p> 2025-04-23T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 AGILITY: Lentera Manajemen Sumber Daya Manusia